Jika dokter mencurigai bahwa kamu atau anak memiliki gangguan bicara, mereka akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan awal. Tes-tes ini akan membantu menentukan penyebab yang mendasarinya.
Misalnya, jika anak mengalami kesulitan berkomunikasi, dokter akan mencari tahu apakah itu karena gangguan bicara atau masalah pendengaran. Jika anak lolos tes pendengaran, maka dokter kemungkinan akan merujuk ke ahli patologi wicara dan bahasa.
Apa yang terjadi selama terapi wicara tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia dan jenis gangguan bicara yang dimiliki. Untuk anak-anak, biasanya melibatkan permainan, seperti kegiatan pengurutan atau permainan papan berbasis bahasa. Untuk orang dewasa, ini difokuskan pada peningkatan atau pembangunan kembali keahlian tertentu.
Ahli patologi wicara dan bahasa akan merekomendasikan perawatan yang tepat berdasarkan kondisi. Ada banyak pendekatan dan kategori terapi wicara yang berbeda, dan dokter akan menemukan satu yang paling cocok.
Terapi wicara sebenarnya bisa dilakukan oleh orang tua sendiri dengan cara yang menyenangkan. Contohnya, ibu dapat menggunakan gambar atau tulisan yang dapat mewakili konsonan tertentu. Kemudian, anak diminta untuk menyebutkan dan mengulangi kembali apa yang dilihatnya.
Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah mengajari anak bahasa isyarat. Gunakan bahasa isyarat sambil mengucapkan kata-kata dengan jelas, perlahan, dan konsisten.
Hal yang dimaksud dengan konsisten adalah menggunakan kata yang sama untuk sebuah benda. Misalnya, bila ibu ingin mengajarkan kata “baju”, sebutlah kata “baju” setiap kali ibu memegang benda tersebut. Jangan menggunakan kata “pakaian”, walaupun artinya sama.